Semakin banyak orang yang berpendidikan, maka semakin mudah bagi suatu negara untuk membangun bangsanya. 

Memangnya begitu?

Hal ini karena orang yang berpendidikan telah menguasai keterampilan, ilmu pengetahuan dan revolusi teknologi sehingga negara lebih mudah dalam menggerakkan pembangunan nasional. 

Lantas, bagaimana cara memperoleh pendidikan yang terbaik bagi sang Putra Putri tercinta sebagai investasi terbaik di masa depan..?

Salah satu jawabannya adalah, Memilih sekolah yang tepat. Sekolah yang arah kurikulumnya berbasis kompetensi dan karakter, yang dalam bahasa kerennya yakni berbasis Broad Based Education Life Skills (Pendidikan Berbasis Luas Kecakapan Hidup).

BBE ini memberdayakan pendidikan dengan mendukung potensi siswa yang mengakomodasikan berbagai kepentingan dan kebutuhan lingkungan, kemudian mengimplementasikannya ke dalam kurikulum serta sistem pembelajaran yang khas dan terstruktur, sehingga kompetensi para lulusannya memenuhi suatu standar tertentu yang dapat dipertanggungjawabkan. 

Kurikulum dan sistem pembelajaran yang dirujuk bukan semata-mata berpacu pada jalur akademik, tapi bersumber pada nilai-nilai hidup yang berkembang secara luas, meliputi revitalisasi potensi, juga penguatan etika sosio-religius bangsa.

Di SMP IPBS Tunas Bangsa, Broad Based Education Life Skills (Pendidikan Berbasis Luas Kecakapan Hidup) disuguhkan dalam Digital Entrepreneur Programme. 

Dalam Digital Entrepreneur Programme, siswa digali orientasi masa depannya dan dibina kompetensi dasarnya. Yang meliputi kreativitas dan kemampuan berinovasi, kemampuan mengobservasi kebutuhan sosial dan pasar, kepemimpinan dan manajemen sumber daya manusia, termasuk salah satunya time management yang kerap disepelekan oleh sebagian orang.

Implementasinya melalui apa saja? 

• Digital Preneur Programme sebagai kurikulum khas SMP IPBS Tunas Bangsa. Yang salah satu agendanya dihadirkan dalam Special Programme; BSTB CAMP. Diantaranya mencakup pembentukan pribadi yang mandiri, yang menjadi salah satu bekal untuk menjadi seorang entrepreneur. 
• Fun & Digital Learning Programme. Yang mengajarkan tentang keterampilan digital seiring dengan semakin cepatnya laju transformasi teknologi. Dalam Digital Learning Programme, kegiatan yang dilaksanakan diantaranya Digital Fair, Digital Business Presentation, dan Magang Digital. 

Eits, apa itu Magang Digital..?

Kita akan bahas di lain kesempatan ya! 

• Bilingual Programme. Yang mengajarkan tentang keterampilan berbahasa asing seiring dengan kompetisi global yang mulai merambah ke berbagai bidang kehidupan. Dalam Bilingual Programme, kemampuan berkomunikasi, berinteraksi, berkolaborasi, berbagi, dan terhubung dengan orang lain diasah dalam salah satu agenda bilingual, yakni Enrichment Programme yang dilaksanakan untuk setiap angkatan.
• Tahfidz Learning Programme. Yang mengajarkan internalisasi, penjiwaan, dan pengamalan nilai-nilai Al-Qur’an  pada setiap aktifitas pendidikan. Seperti kejujuran, tanggung jawab, disiplin, komitmen dan budaya qur’ani di lingkungan sekitar.

Pembelajaran BBE pada umumnya menggunakan prinsip learning to know, learning to to do, learning to live together, learning to be, dan learning to coorporate. 

Nah, di SMP IPBS Tunas Bangsa itu sendiri, siswa dididik untuk tidak hanya cakap dalam kemampuan akademik, melainkan turut mengarahkan mereka pada penguasaan keterampilan yang berbasis luas pada kebutuhan nyata di lingkungan masyarakat.

Dengan menjadi entrepreneur, atau setidaknya memiliki jiwa entrepreneur, siswa memiliki kontribusi besar terhadap perkembangan bangsa. Pendidikan entrepreneur membentuk manusia secara utuh, sebagai insan yang memiliki karakter, ilmu dan keterampilan yang dibutuhkan dalam lingkungan masyarakat. 

“Karena, seorang entrepreneur insyaAllah akan mampu menciptakan peluang, menjamin kesejahteraan sosial, dan merangsang pertumbuhan ekonomi, dimana semua itu membawa dampak baik bukan hanya untuk diri sendiri, tetapi juga untuk orang lain.”

Jadi, apakah SMP IPBS Tunas Bangsa menjadi pilihan yang tepat sebagai investasi pendidikan Anda..?