Kerja sama orang tua dan guru dalam pendidikan smp

Kerja sama orang tua dan guru – Ketika mendidik anak orang tua perlu memperhatikan banyak aspek. Mulai dari lingkungan tempat tinggal, lingkungan sekolah, hingga lingkungan pertemanan. Hal ini tentu sangat mempengaruhi tumbuh kembang anak.

Dalam lingkungan sekolah, Anda sebagai orang tua perlu membuat sinergi dengan pihak sekolah, khususnya dengan guru. Karena, dalam pendidikan orang tua dan guru adalah tonggak utama dalam membangun karakter anak.

Orang tua dan guru perlu melakukan kerja sama yang kompak dan bersinergi agar dalam proses pendidikan anak dapat meraih hasil yang optimal. Pemahaman ini seharusnya menjadi dasar yang perlu diketahui oleh orang tua dan guru.

Anda sebagai orang tua tidak bisa menyerahkan seluruh hal tentang pendidikan anak kepada guru. Karena itu menjadi kewajiban kedua belah pihak.

Di tengah pandemi Covid-19 ini kegiatan belajar mengajar di sekolah terpaksa harus dihentikan. Kemudian, pemelajaran harus dialihkan dengan menggunakan metode daring. Untuk itu orang tua perlu memberi perhatian khusus pada anak ketika sedang belajar di rumah.

Bentuk Kerja Sama Guru dan Orang Tua

Pandemi membuat orang tua lebih terlibat dalam pendidikan anak. Bahkan keterlibatan orang tua begitu signifikan. Banyak diantara orang tua yang sangat kewalahan, terutama awal-awal anak belajar di rumah. Bayangkan saja, dulu mungkin orang tua menyerahkan hampir seluruhnya masalah pendidikan atau pelajaran di sekolah pada guru. Jika anak masih membutuhkan bantuan orang tua sering kali mencarikan guru les. 

Kondisi pandemi membuat mata semua orang terbuka, tentang pendidikan anak di sekolah, kemampuannya, kelebihannya, dan hal lain yang menjadi tantangan atau kendala untuk anak. Orang tua menjadi semakin melek bahwa kerja antara orang tua dan guru itu sangat penting.

Sejatinya, pendidikan adalah proses kerja tim yang meliputi guru, orang-orang di sekitar anak, mulai dari teman, keluarga, dan tetangga rumah, dan tentu jelas orang tua. Guru adalah patner orang tua dalam mendidik anak. 

Oleh karena itu guru bukanlah aktor tunggal yang menentukan keberhasilan pendidikan anak. Jadi, jangan enggan untuk mencampuri proses pendidikan anak. Jangan menyerahkan semua pendidikan pada guru anak sepenuhnya. Orang tua harus memiliki andil yang imbang juga.

Kerja Sama Guru dan Orang Tua dalam Meningkatkan Hasil Belajar Siswa

Kerja sama guru dan orang tua menjadi sangat penting untuk perkembangan pendidikan anak. Beberapa kerja sama yang dapat dilakukan orang tua dengan guru akan berdampak baik untuk tumbuh kembang anak dalam belajar.

Menjadi contoh yang baik, karena anak-anak lebih meniru perilaku orang dewasa di sekitarnya, terutama para orang tua. Memberikan contoh yang nyata dalam kehidupan sehari-hari jauh lebih efektif daripada sekadar memberikan nasehat.

Lakukan komunikasi aktif dengan anak. Hal ini bertujuan untuk meningkatkan kosakata anak, menumbuhkan empati pada orang lain dan lingkungan, serta mengajari anak kritis dalam menghadapi berbagai persoalan. Tanyakan berbagai hal padanya, dengarkan pendapatnya.

Anak yang aktif berkomunikasi dengan orang tuanya cenderung aktif dalam diskusi di kelas. Semangati anak untuk melakukan usaha yang terbaik. Serta beri pengertian pada anak untuk fokus pada prosesnya dalam belajar bukan pada hasil akhir. Karena proses itu yang akan membuat anak banyak belajar ketika membuat kesalahan.

Berikan anak kesempatan untuk berbuat salah. Tidak mendapatkan nilai akademis sempurna bukanlah akhir dari segalanya. Biarkan anak dihukum karena tidak mengerjakan pekerjaan rumah atau membawa tugas. Tidak masalah jika semester ini nilainya turun.

Anak juga perlu belajar dari kesalahan dan menerima konsekuensinya. Anak tidak perlu selalu harus dibantu, karena anak yang selalu dibantu untuk tampil sempurna, biasanya tidak tahan banting.

Dukung sekolah mematuhi tata tertib dan kebijakan sekolah, agar anak belajar menghargai dan disiplin. Jika anak mengalami hambatan di sekolah, bicarakan dengan wali kelasnya sesegera mungkin untuk mendapatkan jalan keluar dan tidak berlarut-larut.

Hasil Kerja Sama Guru dan Orang Tua

Kerja sama antara guru dan orang tua dalam pendidikan anak akan menghasilkan karakter anak yang berkualitas. Pemahaman mengenai keterlibatan guru dan orang tua dalam pendidikan anak akan membuat anak merasa nyaman ketika belajar.

Anak akan merasakan bahwa apa yang dilakukan oleh orang tua atau gurunya terhadapnya selaras. Hal tersebut akan menimbulkan kesadaran pada anak bahwa apa atau nilai-nilai yang sedang diajarkan adalah sama. Itu akan membentuk karakter anak yang makin kuat dan lekat.

Sinergi antara orang tua dan guru akan menghasilkan pendidikan untuk anak yang berkualitas, anak juga akan nyaman dengan apa yang ia pelajari baik dengan gurunya atau orang tuanya.

Manfaat Kerjasama Guru dengan Orang Tua Murid

Sebagai orang tua, apakah Anda sudah pernah bertemu dengan guru anak Anda untuk membahas tentang pendidikannya? Mungkin beberapa sekolah sudah mengadakan pertemuan dengan orang tua murid, terutama untuk orang tua murid baru. 

Biasanya pada pertemuan tersebut pihak sekolah memperkenalkan para guru dan karyawan, serta menjelaskan berbagai kegiatan belajar mengajar, masalah administrasi, dan lain sebagainya. Sekolah sebagai mitra orang tua dalam mendidik anak, untuk itu perlu adanya sinergi dan kerja sama aktif antara guru dengan orang tua.

Oleh sebab itu keterlibatan orang tua dalam pendidikan anak di sekolah merupakan kerja sama jangka panjang.

Keterlibatan orang tua ada yang bersifat praktis dan ada pula yang bersifat konseptual. Keterlibatan yang bersifat praktis misalnya berkenalan dan menjalin komunikasi dengan para guru, minimal wali kelas anak. Menjalin komunikasi bukan hanya saat anak mendapat masalah atau saat menerima rapot, namun juga bisa bertegur sapa dan menanyakan perkembangan anak secara berkala.

Selain itu, orang tua juga dapat terlibat aktif dalam kegiatan komite sekolah atau organisasi orang tua murid di sekolah. Ada banyak yang membutuhkan peran aktif orang tua, seperti kegiatan bazar maupun seminar.

Sementara, keterlibatan orang tua dalam hal konseptual antara lain menyumbangkan ide untuk kemajuan sekolah, misalnya memberikan masukan mengenai syarat kantin sekolah, latihan evakuasi, dan lain sebagainya. Hal itu bertujuan bukan hanya untuk kemajuan sekolah, namun juga untuk kebaikan anak sendiri.

Manfaat keterlibatan orang tua di sekolah anak antara lain dapat meningkatkan semangat anak dalam belajar, karena mereka menyadari orang tuanya selalu ada untuk  mereka. Anak juga merasa bangga melihat orang tuanya aktif di sekolah, pasti mereka anak merasa nyaman.

Hal ini tentu berdampak positif bagi perkembangan berbagai kemampuan anak. Ini juga membantu guru dan memperlancar kegiatan belajar mengajar di sekolah.

Kerja Sama antara Guru dan Siswa di Sekolah

Di masa pandemi Covid-19 ini, pembelajaran tidak dilakukan secara tatap muka. Pembelajaran harus melalui sistem online. Pembelajaran jarak jauh ini menjadi konsep yang baru bagi dunia pendidikan. Dalam hal ini teretaksi guru dan siswa harus berjalan dengan baik. Akan tetapi, kenyataannya tidak seperti yang diharapkan.

Dibuktikan dengan beberapa siswa yang tidak mengerjakan tugas. Hal tersebut membuat peran utama orang tua sebagai tempat pendidikan pertama di keluarga menjadi sangat signifikan.

Orang tualah yang harus mendampingi putra-putrinya dalam proses pembelajaran jarak jauh (PJJ). Apalagi, jika anak masih dalam jenjang SMP ke bawah, ini sangat membutuhkan pendampingan orang tua atau wali siswa ketika kegiatan pembelajaran jarak jauh (PJJ) sedang berlangsung.

Kerja sama adalah kegiatan atau usaha yang dilakukan oleh dua orang atau lebih untuk mencapai tujuan bersama. Orang tua adalah sosok yang seharusnya paling mengenal kapan dan bagaimana anak belajar sebaik-baiknya.

Pembelajaran daring merupakan pemanfaatan jaringan internet dalam proses pembelajaran. Dengan pembelajaran daring, ketika masih dalam kondisi pandemi seperti sekarang ini, kegiatan belajar mengajar tetap bisa dilaksanakan walaupun tidak dengan tatap muka, karena memang mobilisasi masih dibatasi. 

Untuk itu perlu adanya adaptasi terhadap hal-hal baru ini, khususnya pembelajaran jarak jauh. Orang tua perlu memberi pengertian pada anak untuk mulai belajar menyesuaikan diri dengan pembelajaran jarak jauh ini. Supaya anak tetap bisa belajar dengan nyaman walaupun tidak bertemu langsung.

Ketika orang tua atau wali sudah memberikan pengertian atau pemahaman pada anak, diharapkan anak bisa bekerja sama secara baik dengan guru ketika pembelajaran daring sedang berlangsung. Pendampingan oleh orang tua atau wali juga diperlukan untuk memastikan bahwa anak benar-benar nyaman dan dapat mengikuti kegiatan pembelajaran daring dengan baik.

Kerja Sama Orang Tua dan Guru dalam Pembelajaran Daring

Guru dan orang tua hakekatnya memiliki tujuan yang sama dalam pendidikan anak. Yaitu, mendidik, membimbing, membina, serta memimpin anaknya menjadi orang dewasa serta dapat memperoleh kebahagiaan hidupnya baik di dunia maupun di akhirat kelak. 

Untuk mewujudkan harapan tersebut tentu harus ada kerja sama yang baik antara guru dan orang tua. Kerja sama yang baik antara guru dan orang tua sangat penting karena kedua belah pihak inilah yang setiap hari berhadapan langsung dengan anak.

Jika kerja sama antara guru dan orang tua kurang baik, maka pendidikan anak tidak akan berjalan dengan maksimal. Kerja sama antara kedua belah pihak ini mendorong siswa untuk senantiasa melaksanakan tugasnya sebagai pelajar, yaitu belajar dengan tekun serta bersungguh-sungguh.

Pembelajaran Daring

Sudah hampir dua tahun pandemi Covid-19 telah melanda dunia ini. Virus yang melanda seluruh dunia yang menjadi kendala sebagian besar umat manusia, hal ini memberikan perubahan besar bagi seluruh kehidupan masyarakat dunia.

Dampak yang dialami terasa sampai seluruh aspek di kehidupan, terlebih lagi di bidang ekonomi. Namun, di samping itu dampak yang sangat dirasakan dari pandemi Covid-19 ini adalah bidang pendidikan.

Di bidang pendidikan, pemerintah terpaksa membuat kebijakan untuk menutup sekolah dan mengalihkan seluruh kegiatan pembelajaran luring menjadi pembelajaran daring, atau sering disebut pembelajaran jarak jauh (PJJ).

Oleh karena itu perlu adanya kerja sama antara guru dan orang tua murid dalam melaksanakan pembelajaran daring ini, di mana kedua belah pihak bisa saling memahami, mengenal, menghormati, serta saling mendukung satu sama lain untuk mencapai tujuan pembelajaran dengan baik.

Hal tersebut akan sulit dijalankan apabila kedua orang tua bekerja dan tidak bisa membimbing anaknya dalam mengikuti pembelajaran daring. Diperlukan kerja sama yang baik agar keterlibatan orang tua dalam pembelajaran di rumah dapat berjalan dengan maksimal.

Pelaksanaan pembelajaran dari rumah menggunakan metode dan media pembelajaran jarak jauh (PJJ) dalam jaringan (daring) dan luar jaringan (luring). Media pembelajaran jauh secara luring dilakukan melalui program siaran televisi nasional, radio, modul belajar mandiri dan lembar kerja, alat peraga dari benda dan lingkungan sekitarnya, serta bahan ajar cetak.

Sedangkan media pembelajaran jarak jauh (daring) terdapat dua puluh tiga lama yang dianjurkan oleh Kemendikbud untuk diakses oleh peserta didik sebagai sumber belajar.

Tujuan pelaksanaan belajar dari rumah adalah memastikan pemenuhan hak peserta didik untuk mendapatkan layanan pendidikan selama darurat Covid-19, melindungi warga satuan pendidikan dari dampak buruk darurat Covid-19, mencegah penyebaran dan penularan Covid-19 di satuan pendidikan serta memastikan pemenuhan dukungan psikososial bagi pendidik, peserta didik, dan orang tua.

Dengan kondisi seperti saat ini tentu peran orang tua di rumah dalam hal pendidikan anak menjadi sangat krusial. Orang tua dituntut untuk mampu menjadi tenang pendidik di rumah atau minimal bisa menemani dan mengawasi anak ketika sedang melakukan pembelajaran jarak jauh serta mengerjakan tugas.

Sekolah yang Memiliki Program Pengembangan dan Pendidikan Orang Tua

Pengetahuan dasar orang tua tentang bagaimana mendidik anak kadang menjadi masalah utama yang bisa menjadi sebab pendidikan anak kurang optimal, masih ada orang tua yang beranggapan bahwa pendidikan adalah tanggung jawab sekolah. Hal ini menjadikan orang tua tidak paham akan peran dan tanggung jawab mendidik anak.

Sementara itu program pendidikan orang tua akan pentingnya pola asuh dan mendidik anak masih sangat terbatas. Begitu pula dengan program sekolah yang mencoba mengajak dan melibatkan orang tua dalam melangsungkan proses pendidikan secara berkesinambungan untuk anak juga masih sangat minim.

Meningkatkan pengetahuan dasar orang tua dalam mendidik anak menjadi program yang perlu dan terus dikembangkan. Sekolah dan keluarga semestinya berjalan harmonis untuk melakukan proses pendidikan dan pembelajaran bagi anak. 

Sekolah dapat mengambil peran lebih yaitu dengan mengembangkan program pendidikan untuk orang tua. Program tersebut dapat menjadi komunikasi sinergis antara orang tua dan sekolah, terutama guru, dalam memantau tumbuh kembang anaknya.

Selain itu program pendidikan untuk orang tua siswa ini juga bisa diisi dengan berbagai materi yang dapat memberikan wawasan orang tua tentang pendidikan anak.

Program pendidikan orang tua siswa merupakan program yang diinisiasi oleh pihak sekolah, tujuannya adalah meningkatkan wawasan dan pengetahuan dasar orang tua tentang pendidikan anak. Namun seperti apa program yang telah dikembangkan perlu dikaji, dianalisa, dan didiskusikan lebih mendalam. Bagaimana kurikulumnya, strategi dan metode penyampaiannya, media dan bahan ajarnya, serta instruktur dan fasilitatornya.

Dari permasalahan tersebut dan program pendidikan orang tua sebagai upaya peningkatan kualitas pendidikan serta pelibatan orang tua secara merata, perlu pemetaan dan kajian pengembangan program sekolah untuk orang tua siswa. Usaha ini akan bermanfaat bagi upaya strategis sekolah maupun pemerintah dalam meningkatkan pendidikan pada masyarakat.

Baca juga: Mengajarkan Pentingnya Pendidikan Sex untuk Anak Sedini Mungkin

 

PPDB GELOMBANG 1 SMP IPBS TUNAS BANGSA